Graha Tristar

Graha Tristar

Halaman

Kamis, 19 November 2015

PKKMB Akpar Majapahit di Batu Diikuti 100 Mahasiswa Baru

Mahasiswa Baru Dididik Jadi Insan Pariwisata yang Siap Hadapi MEA 2015

AKADEMI Pariwisata (Akpar) Majapahit Surabaya siap mendidik 100 mahasiswa baru sebagai insan pariwisata yang siap menghadapi pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yang akan diberlakukan efektif per 31 Desember 2015 mendatang. Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang konsisten menggarap program D3 Pariwisata dan Perhotelan, punya komitmen untuk mencetak insan pariwisata yang memiliki skill (kemampuan) yang mumpuni di bidangnya, punya kecakapan berbahasa asing (language) dan dan tentunya mereka juga harus bersikap ramah tamah (hospitality) mengingat industri pariwisata dan perhotelan adalah bisnis jasa yang menuntut keramahtamahan dari setiap insan pariwisatanya.
Hal itu disampaikan Dra Estikowati S.St. Par, MM dari PHRI Kabupaten Malang yang menjadi pembicara tamu pada gelaran Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Akpar Majapahit Tahun Akademik 2015/2016 di Hotel Putri Bulan Batu, Sabtu (3/10/2015) siang.

Tantangan yang dihadapi sumber daya manusia (SDM) Indonesia menjelang implementasi MEA 2015 31 Desember mendatang, semakin berat karena Indonesia bakal diserbu oleh tenaga kerja asing dari 11 negara lain yang menjadi anggota ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Myanmar (Burma), Laos, Kamboja, Vietnam, Papua Neugini (PNG) dan Timor Leste.

Makanya, dalam mempersiapkan SDM yang andal di bidang pariwisata dan perhotelan, pihak lembaga pendidikan tinggi kini mengacu pada standar kompetensi profesi yang berlaku secara nasional (sertifikasi nasional) maupun di tingkat ASEAN (sertifikasi ASEAN) agar lulusan pendidikan tinggi dari Indonesia bisa bersaing dengan negara ASEAN lainnya. Mereka kelak juga bisa mencari kerja di negara lain dalam lingkup ASEAN.

”Ada tiga hal yang akan menjadi bekal mahasiswa untuk disiapkan sebagai insan pariwisata Indonesia yang andal yakni aspek skill, language dan hospitality. Ketiga hal tersebut merupakan kunci utama bagi SDM kita untuk bersaing di MEA 2015,” kata Estikowati, yang menjadi dosen tetap di Program Diploma Kepariwisataan Universitas Merdeka Malang.

Jelang pelaksanaan MEA 2015, ada isu santer yang beredar bahwa tenaga kerja asing keturunan India siap membanjiri pasar kerja Indonesia. Mereka konon siap digaji di bawah UMK senyampang bisa diterima kerja di Indonesia.

”Anda tahu, tenaga kerja asal India itu rata-rata cakap dalam berbahasa Inggris daripada tenaga kerja Indonesia. Makanya, saya berharap mahasiswa baru terus membekali diri dengan mengasah kemampuan berbahasa asingnya,” cetus Esti, sapaan akrab Estikowati kepada maba Akpar Majapahit.

Sementara itu, Bambang Sudarsono dari BAA Akpar Majapahit, yang menggantikan Hedy W. Saleh, Asisten Direktur I Bidang Akademik Akpar Majapahit yang kemarin berhalangan hadir, menekankan, mahasiswa baru untuk memperhatikan kalender akademik yang disusun pihak lembaga.

Misalnya, program D3 Pariwisata dan Perhotelan itu wajib KRS, maka ketentuan itu harus diikuti mahasiswa karena selain dibekali mata kuliah keahlian, mereka juga wajib mengikuti mata kuliah umum (MKU).

Meskipun maba mengambil kelas culinary atau pastry, namun ia mewanti-wanti agar mereka tetap menghormati atau menghargai dosen MKU. Pasalnya nilai MKU juga punya peranan penting dalam mengatrol KHS Anda. Hal ini sekaligus menepis kesan bahwa mata kuliah MKU dianggap nomor dua.

Kehadiran mahasiswa juga tidak kalah pentingnya. Jika mahasiswa tidak hadir kuliah tiga kali dari 10 kali tatap muka, maka poinnya hanya 70 persen. Makanya, kehadiran mahasiswa pada mata kuliah MKU maupun mata kuliah keahlian (praktik culinary maupun pastry) punya kontribusi besar dalam perolehan nilai KHS yang akan Anda terima dari institusi.

Kartu hasil studi (KHS) sebaiknya juga disimpan baik-baik oleh mahasiswa karena keberadaan KHS terkait dengan penyusunan transkrip nilai sebelum Anda diwisuda. KHS juga menunjukkan bahwa Anda telah menempuh mata kuliah apa saja yang dipersyaratkan oleh pihak akademik.

Jika semua sudah dipenuhi Anda tinggal mengajukan on the job training (OJT) atau membuat tugas akhir (pra skripsi) yang diajukan ke BAA dan Kaprodi untuk menentukan siapa dosen pembimbingnya.

Menyinggung tentang pelaksanaan OJT, biasanya waktu pelaksanaan OJT dibatasi maksimum enam bulan. Tempatnya bisa di hotel-hotel berbintang di Surabaya sekitarnya atau luar kota. Untuk memilih hotel yang Anda suka untuk tempat OJT, mahasiswa bisa memilih sendiri atau diarahkan pihak lembaga melalui Kaprodi masing-masing.

”Selain itu demi kelancaran perkuliahan, masing-masing maba juga saya minta mengumpulkan dua lembar fotokopi ijazah SMA atau sederajat, ke BAA dan Kaprodi masing-masing. Hal ini terkait dengan penulisan ijazah saat Anda diwisuda nanti harus sama dengan nama yang tertera di ijazah SMA Anda,” katanya mengingatkan.

Selain mengapresiasi penjelasan beberapa nara sumber, maba juga mendapatkan arahan dari Ketua Panitia PKKMB Akpar Majapahit Mafthucha, Dipl Hot. SE, M.Par terkait agenda pelaksanaan PKKMB tahun akademik 2015/2016 bagi maba Akpar Majapahit mulai teknik pemberangkatan ke Batu (Jumat, 2 Oktober 2015), pembekalan selama di Batu hingga kembali ke Surabaya (Minggu, 4 Oktober 2015).

Pihaknya juga membekali mahasiswa baru dengan tata tertib Akpar Majapahit yang harus diikuti setiap mahasiswa. Dalam ketentuan itu tersaji hal-hal yang terkait dengan kewajiban dan hak mahasiswa, tata tertib perkuliahan, standar penampilan mahasiswa, dan sanksi-sanksinya.

Tidak hanya itu, panitia PKKMB juga melibatkan sejumlah anggota senat mahasiswa untuk mendampingi maba yang mengikuti PKKMB di Batu. Maba juga dibekali kegiatan outbound yang dipandu langsung oleh tim dari Dilibas Outbound Indonesia, yang menitikberatkan kerja sama tim dan aneka game yang menantang kedisiplinan dan team work.

Selain Mafthucha –yang juga Asisten Direktur III Bidang Kemahasiswaan Akpar Majapahit—panitia PKKMB juga menghadirkan nara sumber lain yakni Asisten Direktur II Bidang Umum dan Keuangan Akpar Majapahit Otje Herman Wibowo SSt.Par, SE, M.Par dan sejumlah pejabat di lingkungan Akpar Majapahit. Selamat datang maba di Kampus Akpar Majapahit Jl Jemursari No. 244 Surabaya. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar