Graha Tristar

Graha Tristar

Halaman

Kamis, 19 November 2015

Wedding Cake Decoration

Dosen Pastry Akpar Majapahit Arwati:
Mahasiswa Diajarkan Inovasi Baru dalam Mengkreasi Wedding Cake Decoration

MAHASISWA D3 jurusan Pastry (Patisserie) Akpar Majapahit boleh berbangga karena salah satu dosen seniornya, Arwati SE (63), yang sudah malang melintas di dunia pastry selama 20 tahunan, berbagi ilmu seputar Wedding Cake Decoration dengan para mahasiswanya.
Kuliah dan praktik membuat cake decoration yang diajarkan ibu empat anak selama lima hari berturut-turut itu tidak disia-siakan oleh mahasiswa. Mereka antusias mendengarkan teori dan praktik membuat cake decoration yang diajarkan Chef Arwati di lab pastry kampus Akpar Majapahit, sejak Senin (24/8) siang - Jumat (28/8) siang.

Ditemui sebelum memberi kuliah mahasiswanya Kamis (27/8/2015) siang, Chef Arwati mengungkapkan bahwa cake decoration dari dulu sampai sekarang terus berkembang, baik pembuatan maupun turnamen (perlombaan) cake decoration. Berbagai inovasi baru di bidang wedding cake decoration bermunculan sejurus dengan hadirnya temuan baru untuk bahan pembuatan cake decoration.

Satu hal yang menjadi rahasia untuk sukses membuat cake decoration adalah inovasi dalam berkreasi dan mendekorasi kue pengantin yang akan dibuat dan dari faktor cake-nya sendiri.

Di pasaran saat ini tersedia aneka hiasan dari bahan plastik (praktis, tinggal ditempel atau ditancapkan) maupun dekorasi yang bisa dimakan langsung. Ini memungkinkan mahasiswa dengan mudah melakukan bongkar pasang dekorasi terhadap cake yang akan dihias.

Seperti pada usaha cake decoration komersial, dalam praktik di lab pastry Akpar Majapahit, pihaknya menggunakan bahan berkualitas maupun KW2 yang dikombinasikan dalam praktik, sehingga hasil kreasi mahasiswa tidak kalah dengan tampilan cake decoration yang ditawarkan di pasaran.

Hanya bedanya, kalau di lab pastry, untuk membuat satu cake decoration dikeroyok 5-10 mahasiswa, sedangkan pada usaha komersial (bakery) cukup ditangani 1-2 orang saja. Mengingat jumlah mahasiswa dalam setiap kelas yang diajarkan praktik membuat cake decoration ada 20 orang, maka mereka dibagi dua kelompok. Antarkelompok mahasiswa diadu membuat cake decoration sebaik mungkin.

”Pengetahuan bahan juga kami ajarkan kepada mahasiswa agar mereka bisa membedakan hasil akhir. Dan kami akui jika menggunakan bahan standar (KW) handling dan hasil akhirnya akan berbeda dibandingkan kalau kita memakai bahan berkualitas,” katanya menjelaskan.

Untuk pelapis cake, selain menggunakan butter cream yang ekonomis (kelas menengah bawah), bisa juga menggunakan royal icing (untuk menengah atas). Jika menggunakan pelapis dari bahan butter cream daya tahannya maksimum tiga hari saja, sementara itu kalau memakai royal icing, maka cake decoration bisa awet (tahan lama) hingga tujuh hari.

Selain itu, cara handling royal icing lebih mudah karena bahannya lentur sehingga mudah dibentuk mengikuti bentuk cake yang akan dihias. Makanya, ia merekomendasi untuk praktik membuat cake decoration kepada mahasiswa, sebaiknya memakai royal icing karena memudahkan pengajaran dan praktik bagi mahasiswa.

”Sementara itu kalau untuk menghias cake memakai butter cream, selain ribet, mahasiswa juga harus banyak latihan lebih dulu agar trampil,” cetus dosen pastry yang bergabung dengan Akpar Majapahit sejak 2014 silam.

Faktor lain yang tidak kalah penting dalam membuat cake decoration yang ciamik adalah dari aspek cake-nya sendiri. Pasalnya, ada cake yang dibuat dari bahan-bahan yang biasa atau standar –dengan pertimbangan ekonomis-- untuk melayani konsumen menengah bawah. Biasanya, cake dibuat sekadarnya (rasanya standar dan agak keras teksturnya) dan cake itu hanya dihias dengan butter cream.

Untuk melayani pasar kelas menengah, cake dibuat lebih empuk dan rasanya sudah diatas standar minimum. Sedangkan cake untuk market kelas atas, cake-nya dibuat dari bahan berkualitas, dicampur dengan buah-buahan kering, kacang mete dan memakai royal icing serta dekorasinya menggunakan hiasan yang semuanya bisa dimakan.

Tak salah jika di pasaran harga cake decoration juga bervariasi. Untuk ukuran 0,5 m (2 lapis) harganya dipatok antara Rp 1-2 jutaan, cake decoration ukuran 1,0 m (3-4 lapis) ditawarkan antara Rp 2-4 jutaan, sedangkan untuk market papan atas (high class) harganya bisa di atas Rp 10 jutaan. Untuk yang satu ini ketinggian cake decoration bisa mencapai 1,5 m (4-5 lapis).

”Di pasaran, permintaan wedding cake decoration yang terbanyak adalah cake yang berukuran 1,0 m yang terdiri atas 3-4 lapis dengan budget Rp 2-4 jutaan,” ujar Chef Arwati. Nah, dari info teraktual saat ini, peluang bisnis wedding cake decoration yang akan dikembangkan mahasiswa –tentunya setelah mereka lulus kuliah-- masih tetap terbuka lebar. Dalam kuliah itu, mahasiswa juga dibekali bagaimana cara membuka usaha wedding cake decoration bagi pemula.

”Pasalnya, setiap tahun kan ada saja masyarakat yang menghelat pesta pernikahan, ulang tahun kelahiran, ulang tahun pernikahan atau menggelar acara lamaran. Tentu saja, merekalah yang menjadi target market bagi pelaku usaha cake decoration,” kata dosen senior tersebut mengakhiri pembicaraan dengan matoasbynews.blogspot.com. di ruang kerjanya. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar