Perkembangan Akpar Majapahit
Seiring
dengan banyaknya industri pariwisata di Indonesia khususnya di Jawa
Timur, maka dalam upaya pengembangan prodi perhotelan dan
pariwisata, pengelola Akpar Majapahit berusaha untuk meningkatkan
kualitas belajar mahasiswa sesuai dengan amanat Tri Darma Perguruan
Tinggi yang terus ditumbuh kembangkan dengan sasaran utamanya adalah
Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT)
Ditjen Dikti Kemendiknas.
Sebagai
salah satu lembaga pendidikan tinggi swasta di Surabaya, akreditasi
yang dipersyaratkan Ditjen Dikti merupakan keniscayaan yang harus
dipenuhi dari aspek legalitas oleh para pihak pengelolanya. Salah satu
program studi D III Akpar Majapahit yang sudah terakreditasi adalah
Perhotelan dan Pariwisata (Usaha Perjalanan Wisata). Program studi ini
dibuka khusus bagi siswa SMK atau SMA yang ingin melanjutkan studi
bidang industri pariwisata.
Kesan dan Pesan Sesuai Visitasi Akpar Majapahit
Menurut
Dr Diena Mutiara, assessor BAN-PT dari Jakarta ini memberikan apresiasi
positif terhadap civitas akademika Akpar Majapahit, terutama semangat
dari ownernya yang luar biasa dalam menginternasionalkan kampus yang
dikelolanya. Bahkan beliau berkata “ Saya katakan bahwa kampus ini small
but beauty. Kecil tapi indah. Untuk saat ini predikat itu layak
disematkan kepada kampus yang berlokasi di Jl Raya Jemursari No. 244
Surabaya. Boleh dibilang unique dan pihaknya juga banyak memberikan
masukan dan saran yang konstruktif kepada pihak yayasan dan menawarkan
diri mengadakan studi banding di kampus UPH Jakarta, dimana dirinya
mengajar di sana. Bahkan dia siap membina Akpar Majapahit menjadi lebih
baik lagi di masa depan.
Dengan didampingi Kaprodi
Perhotelan Akpar Majapahit R.Paulus Sutrisno, SST.Par yang mendampingi
Dr Diena Mutiara saat melihat laboratorium untuk praktik perhotelan di
lantai 4 saat tour the campus, dimana fasilitasnya yang lengkap dengan
kamar standar hotel bintang 4, lab house keeping, front office, counter,
bar, toilet dan lain-lain. Tak hanya itu saja tim assessor BAN-PT juga
menyempatkan diri melihat perpustakaan yang nyaman, demikian juga
kondisi lab pastry dan culinary dinilainya cukup memadai. Visitasi tim
assessor BAN-PT itu bertepatan dengan ujian praktek mahasiswa –ujian
mistery box (mahasiswa tidak tahu bahan apa yang dimasak). Dimana bahan
mentah itu disediakan dosen dan baru diberitahukan kepada mahasiswa
lima menit sebelum ujian. Untuk ini mahasiswa harus bisa memaksimalkan
bahan baku yang disediakan sebelum diolah menjadi masakan yang siap
saji. “Kalau saya melihat antusiasme anak-anak berkreasi saat mengikuti
ujian praktek, sungguh luar biasa. Amazing....,” puji Dr Diena Mutiara
sambil tersenyum kepada mahasiswa.
Sebagai
penyempurnaan lembaga pendidikan ini di masa mendatang, dapat memacu
pihak pengelola Akpar Majapahit untuk terus berbenah menjadi yang
lebih baik dari mulai penyempurnaan metode (silabus) pendidikan,
kompetensi dosen, aspek manajemen dalam pengelolaan perguruan tinggi
(PT). Beberapa penambahan fasilitas belajar mengajar bertaraf
internasional juga menjadi prioritas kami. Sekedar informasi, sampai
sekarang ini, Akpar Majapahit memiliki 40 dosen tetap, puluhan dosen
tidak tetap dan 600-an mahasiswa. Kampus A beralamatkan di Jl Raya
Jemusari No. 244, sedangkan Kampus B berlokasi di Jl Kaliwaron No.
58-60 Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar