Chef Rifai Bekali Mahasiswa Cara Bikin Cookies yang Enak dan Renyah
SEBAGAI
dosen baru di lingkungan kampus Akpar Majapahit, Muhammad Rifai
Hikmawan (37), langsung nyetel dengan modul pembelajaran untuk mahasiswa
Kelas Pastry dan Advanced Patisserie Class Akpar Majapahit. Saat
memberikan teori dan praktik membuat cookies sesuai jadwal kuliah
perdananya di kelas P1-pagi, Rabu (2/9/2015) lalu, Chef Rifai, sapaan
akrab Muhammad Rifai selain memberi teori tentang pengetahuan dasar
membuat cookies yang enak dan renyah di hadapan mahasiswa, ia juga
mengajak anak didiknya mempraktikkan langsung bagaimana membuat cookies
yang enak dan renyah (crispy).
”Sesuai arahan
pihak akademik, kami diminta fokus memberikan teori dengan porsi 30
persen, sedangkan porsi praktiknya 70 persenan. Kami belum sampai
memberikan bekal kepada mahasiswa aspek entrepreneur (wirausaha) cookies
untuk komersial,” kata Chef Rifai, yang berpengalaman di industri
patisserie selama 15 tahun.
Aneka cookies yang
diajarkan mahasiswa P1-pagi meliputi empat macam varian yakni American
Cookies (cokelat isi kismis, almond dan cokelat chip), Yanhagel (isi
kacang kenari), Nastar (variasi selai nanas) dan Romance Cookies
(topping kacang mete) Untuk membuat cookies yang ciamik, sebaiknya
menggunakan tepung terigu yang rendah kandungan proteinnya (tepung
produksi Bogasari cap Kunci) dan pakai butter cream kualitas impor.
Bahan-bahan
pembuatan cookies itu kemudian di-mixer (dicampur dalam satu adonan).
Setelah kalis baru dibentuk sesuai permintaan. Kue setengah jadi
kemudian dioven selama 20 menit dengan suhu konstan 160 derajat Celsius.
Hasilnya cookies buatan mahasiswa menjadi renyah dan betul-betul enak
rasanya.
Setelah matang, cookies yang sudah ditaruh
diloyang, diambil dari tempat pengovenan dan kemudian didinginkan.
Cookies itu selanjutnya disajikan dalam empat piring yang berbeda sesuai
jenis cookiesnya dan dipercanik dengan buah cherry red.
Masih
menurut Chef Rivai, untuk membuat butter cookies skala rumahan (home
industry), modalnya relatif kecil. Dengan modal Rp 600 ribuan, untuk
membeli peralatan (mixer dan oven) serta bahan kuenya, Anda sudah bisa
menjadi pemasok cookies rumahan di toko-toko terdekat, family, kerabat
dekat dan sahabat, baik melalui penjualan langsung atau online system
melalui media sosial.
Dengan modal awal Rp 200 ribuan
untuk pembelian bahan-bahan kuenya, Anda bisa membuat empat macam
cookies @ 5 toples isi 250 gram. Setiap toples cookies dibandrol Rp
50.000,00.
Jika 20 toples cookies yang dibuat itu laku
semua, berarti ada pemasukan Rp 1 jutaan, dalam kurun waktu 2-3
bulanan. Dalam rentang waktu tersebut, modal awal Anda sudah kembali.
Selanjutnya Anda tinggal memutar usaha rumahan itu secara teratur dan
berkesinambungan, sehingga terjadi perputaran modal usaha yang
signifikan.
”Nah momentum yang pas menjual cookies
sebaiknya pada jelang perayaan Idul Fitri (Lebaran), hari Natal &
Tahun Baru karena pada event-event tersebut biasanya permintaan roti
kering lumayan besar,” pungkas bapak tiga anak tersebut. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar